REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Turnamen Piala Cotif Alcudia, Spanyol yang diikuti tim nasional (timnas) Indonesia U-21, Ahad (10/8) petang waktu setempat resmi dibuka. Menurut Media Officer Sriwijaya FC Haryanto yang berada di Spanyol pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri lebih dari 2 ribu penonton yang hadir.
Turnamen yang memasuki tahun ke-31 tersebut dibuka dengan dihadiri legenda hidup sepakbola negeri matador Raul Gonzales yang melakukan tendangan pertama menandai dimulainya pertandingan partai pertama antara Qatar melawan Cina. Pada kesempatan itu, Presiden Cotif Eliseu Gomez memasangkan lencana emas sebagai penghargaan kepada mantan pemain Real Madrid tersebut.
Turnamen Piala Cotif yang sudah berlangsung sejak 1984 tersebut telah melahirkan banyak pemain top dunia yang sempat mencicipi turnamen yang diselenggarakan di Alcudia, Valencia. Selain Raul Gonzales ada pemain top dunia lainnya saat berusia 20 tahun berlaga di sini, Diantaranya, James Rodriguez top skor Piala Dunia 2014 pernah berlaga di turnamen Piala Cotif bersama timnas Kolombia U-20.
Sebelumnya ada nama Andry Shevchenko (Ukraina), Cafu (Brazil) dan ada beberapa punggawa timnas Spanyol, sepeprti Guti Hernandez, Sergio Busquets, Andreas Iniesta, Jordi Alba, Isco, dan Victor Valdes pernah merasakan aroma turnamen Piala Cotif.
Sementara itu pada pertandingan perdana Qatar melawan China berakhir dengan skor imbang 1–1. Qatar sempat unggul lebih dulu 1–0 melalui pemain Admed Mohammed yang dicetak dari titik penalti menit 33. Pada babak kedua China berhasil membalas kekalahan melalui Tian Han Xiang pada menit ke-70 .
Sementara itu pada pertandingan kedua Ahad malam (11/8) waktu Spanyol atau Senin dinihari waktu Indonesia, tim nasional U-21 yang diisi 11 pemain Sriwijaya FC akan bertanding melawan Mauritania. Pertandingan melawan tim dari Afrika tersebut akan berlangsung di atas lapangan sintetis.
Bermain di lapangan sintetis, menurut Haryanto sangat menjadi perhatian pelatih timnas U-21 Rudy William Keltjes karena sebagian besar para pemain Indonesia baru pertama kali bertanding di lapangan sintetis.
Menurut mantan pelatih PSM Makassar tersebut, bermain di lapangan sintetis pasti ada perbedaan saat bermain di lapangan rumput dan sintetis. Karena itu, di latihan kedua ini saya tekankan kepada pemain untuk lebih mengenal karakter lapangan.
“Lapangan sintetis memiliki permukaan yang lebih lembut ketimbang rumput dan membuat para pemain tidak terlalu menguras energi ketika mengolah bola. Pemain juga harus mengerti bahwa mengontrol bola di lapangan rumput sintetis lebih efisien dan memberi pengaruh yang cukup signifikan bagi pemain, baik dari segi fisik maupun teknis,” ujar Rudy.