REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Total 626 pekerja Vietnam di Libya telah kembali ke Hanoi pada 11 Agustus. Demikian kata Bagian Pengelola Pekerja Luar Negeri Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Cacat dan Urusan Sosial Vietnam.
Pada Senin saja, sekitar 94 buruh yang bekerja di bawah perusahaan Vinamex Vietnam dan mitra Hyundai Engineering Korea Selatan di Libya pulang dengan pesawat carteran kedua Vietnam Airlines.
''Sementara 79 lainnya kembali ke Vietnam melalui penerbangan komersial,'' kata departemen itu.
Menjelaskan mengapa hanya 94 pekerja yang pulang dengan pesawat carteran kedua, bukan 254 seperti yang direncanakan, wakil direktur jenderal Vinamex Nguyen Duc Cuong mengatakan kepada kantor berita milik pemerintah VNA bahwa hal itu berkaitan dengan adanya beberapa masalah.
Pesawat yang diperkirakan akan membawa pekerja Vietnam dari Libya tidak diizinkan untuk mendarat di Mesir.
''Hyundai Engineering akan berkoordinasi dengan Vietnam Airlines untuk membawa sisa lebih dari 400 pekerja yang bekerja sebagai kontraktor itu ke Vietnam dalam beberapa hari mendatang,'' kata Cuong.
Le Hai Binh, juru bicara kementerian luar negeri Vietnam, pada konferensi pers di ibu kota Hanoi, Kamis lalu, mengatakan ada sekitar 1.550 warga Vietnam yang bekerja di Libya.