REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua VI Komisi Fatwa MUI Kota Bogor, Fachrudin Sukarno, mengatakan perkuatan keimanan dan pemahaman keagamaan di kalangan umat dapat membantu mencegah masuknya paham radikal seperti Islamic State of Irak and Syria (ISIS) yang kini ramai dibicarakan.
"Pemahaman agam yang utuh, pembinaan akidah umat. Jika sudah kuat, maka umat tidak akan terpengaruh oleh gerakan-gerakan radikal atau organisasi menyimpang lainnya," kata Fachrudin, di Bogor, Selasa.
Fachrudin mengatakan saat ini terjadi degradasi penurunan pemahaman agama di negara Indonesia. Hal ini yang menyebabkan umat mudah untuk disusupi dan diprovokasi oleh ajaran atau aliran manapun.
Seperti hanya memahami tentang makna jihad yang diartikan sebagai berperang. Tidak hanya di kalangan umat, kalangan aparat penegakan hukum juga menilai jihad sebagai gerakan kekerasan yang berujung pada terorisme.
"Masyarakat sudah meninggalkan dan tidak mempelajari agama lagi, sehingga mudah terprovokasi dengan hal-hal seperti ISIS dan aliran sesat lainnya. Jika kita sudah mempelajari agama secara utuh dan menyeluruh, umat tidak mudah terprovokasi tentunya," kata Fachrudin.