REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/8), Senator Amerika Serikat (AS) John McCain memberikan keterangan pers kepada wartawan.
Selain membicarakan kerja sama bilateral di antara kedua negara di berbagai bidang, secara khusus permasalahan Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS) turut dibahas. McCain menyebut ISIS merupakan ancaman serius bagi negara lain di dunia. "ISIS merupakan organisasi teroris terkuat di dunia saat ini," ujar McCain.
Mantan calon presiden AS ini mengatakan, ISIS semakin kuat lantaran pendanaan maupun persenjataannya diperoleh dengan cara merampok aset-aset yang dimiliki berbagai negara, terutama AS di Mosul, Irak.
Tindakan ISIS, organisasi pimpinan Al Baghdadi, yang menginvasi sejumlah titik di Irak, juga telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang masif. ISIS juga telah mengakibatkan kelaparan pada puluhan ribu warga Sekte Yazidi. McCain mengatakan seluruh negara di dunia, harus merespon kebangkitan ISIS.
Harapannya agar paham radikal ala ISIS tidak masuk dan merasuki masyarakat. Khusus untuk Indonesia, sebagai negara demokratis dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, senator asal Phoenix, Arizona ini, mengharapkan peranan yang aktif dalam meredam perkembangannya.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah menjelaskan, pertemuan antara Presiden SBY dan senator McCain serta rekannya senator Sheldon Whitehouse asal Rhode Island, membicarakan berbagai masalah.