REPUBLIKA.CO.ID, Meski lelah pulang sekolah, Fadly Sabil Isnain (16 tahun) tetap membantu ibundanya, Epi Nurapiah (47 tahun) menyortir bawang merah yang di-drop dari pasar.
Membersihkan bawang dari tanah dan kulit kering yang mengelupas dilakukannya agar dapat uang untuk ongkos pulang-pergi ke sekolah. Fadly saat ini siswa kelas 2 di SMA Yuppentek 4 Tangerang.
Selain untuk ongkos sekolah, uang hasil menyortir bawang itu juga ia berikan sebagai uang jajan adiknya, Annisa Humairra Aprilianthi, yang masih duduk di kelas 4 SD.
Maklumlah, penghasilan Epi Nurapiah sebagai buruh cuci per bulan hanya cukup untuk biaya mengontrak rumah petak di Jalan KHMustofa RT 03/04, Kel Poris Plawad Utara, Cipondoh, Kota Tangerang.
Sedangkan untuk makan sehari-hari keluarga ini mengandalkan penghasilan kakak Fadly, Alif Kurnia, yang bekerja sebagai pelayan rumah makan.
Tentu saja, bagi anak kedua dari tiga bersaudara yang ayahandanya telah berpulang ke rahmatullah delapan tahun silam itu sangat berat untuk membayar SPP yang per bulannya Rp 400 ribu. Untuk membayar daftar ulang saja, Epi Nurapiah bekerja ekstra keras hingga jatuh sakit dan belum pulih hingga sekarang.
Melalui program Indonesia Belajar (IB), Badan Wakaf Alquran (BWA) mengajak kaum Muslimin mendonasikan sebagian hartanya untuk mempermudah urusan Fadly dengan melunasi SPP untuk satu tahun. Semoga dengan wasilah Anda, keadaan keluarga Fadly dapat menjadi lebih baik.
“Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS al-Baqaroah: 220). Semoga Allah memperbaiki kehidupan kita semua. Bantu keluarga Fadli melalui www.wakafquran.org.