Selasa 12 Aug 2014 15:23 WIB
Pergulatan Wacana Legalitas Agama Baha'i

Pengikut Baha'i Anggap Semua Agama Sama

Rep: c91/ Red: Joko Sadewo
Taman Bahai, Mount Carmel, Haifa, Israel
Foto: [ist]
Taman Bahai, Mount Carmel, Haifa, Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penganut agama Baha'i menganggap ajaran agamanya independen dan universal. Hal itu dikarenakan, mereka menganggap semua agama sama.

Tak ada kependetaan atau sistem kasta dalam Baha'i. Melalui website resminya, umat Baha'i mengaku mengikuti kerangka administrasi yang ditetapkan oleh Bahaullah, yang terdiri dari dewan perwakilan yang dipilih secara bebas, tanpa pencalonan atau kampanye. Dewan-dewan tersebut disebut 'Majelis Rohani'.

Pengikut Baha'i sedunia juga memiliki Balai Keadilan Dunia, di Haifa, berdekatan dengan makam Bahaullah. Di sanalah para dewan bermusyawarah membuat rencana bagi kehidupan masyarakat.

Kemudian pada periode tertentu, ditunjuk beberapa orang yang dianggap berpengetahuan dan berpengalaman, untuk memberi semangat serta nasihat kepada para dewan juga masyarakat Baha'i. Secara jelas, mereka mengamalkan ajaran Bahaullah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement