REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penganut agama Baha'i menganggap ajaran agamanya independen dan universal. Hal itu dikarenakan, mereka menganggap semua agama sama.
Tak ada kependetaan atau sistem kasta dalam Baha'i. Melalui website resminya, umat Baha'i mengaku mengikuti kerangka administrasi yang ditetapkan oleh Bahaullah, yang terdiri dari dewan perwakilan yang dipilih secara bebas, tanpa pencalonan atau kampanye. Dewan-dewan tersebut disebut 'Majelis Rohani'.
Pengikut Baha'i sedunia juga memiliki Balai Keadilan Dunia, di Haifa, berdekatan dengan makam Bahaullah. Di sanalah para dewan bermusyawarah membuat rencana bagi kehidupan masyarakat.
Kemudian pada periode tertentu, ditunjuk beberapa orang yang dianggap berpengetahuan dan berpengalaman, untuk memberi semangat serta nasihat kepada para dewan juga masyarakat Baha'i. Secara jelas, mereka mengamalkan ajaran Bahaullah.