REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Timnas U-21 Indonesia menuai kekalahan telak empat gol tanpa balas oleh Mauritinia U-20 pada laga pembuka turnamen Piala COTIF di Valencia, Spanyol, Selasa (12/8) dinihari WIB.
Pelatih Timnas U-21 Indonesia Rudy Keeltjes, cukup memaklumi kekalahan tersebut. Rudy mengakui bahwa lawan yang dihadapi anak asuhnya bermain lebih bagus, lebih cepat, dan kuat. Sementara Timnas U-21 masih banyak melakukan kesalahan dari segi koordinasi dan komunikasi.
"Tim ini memiliki persiapan yang singkat. Membangun kerja sama tim dalam waktu pendek, pasti tidak cukup," kata Rudy melalui rilis Badan Tim Nasional.
Meski begitu, Rudy tetap mengapresiasi pasukannya karena selalu berjuang keras sepanjang pertandingan. Ia mengatakan timnya mendapat banyak pelajaran berharga di turnamen COTIF ini.
"Tim ini disiapkan untuk ajang AFC U-22 tahun 2015. Kami masih punya cukup waktu untuk membangun team work," ujar Rudy.
Pada laga perdana yang berdurasi 2x35 menit ini, timnas U-21 lebih sering berada dalam tekanan. Namun, gawang Timnas U-21 baru kebobolan pada menit ke-24 lewat gol El Korry. Kebobolan satu gol membuat Rudolof Yanto dkk terkejut.
Mauritania pun hanya butuh waktu tiga menit menggandakan keunggulan melalui gol Mourad Abdellah. Timnas U-21 yang mencoba memperkecil kedudukan dengan bermain lebih agresif, malah kebobolan dua gol di babak kedua.
Mauritania memperbesar keunggulan lewat gol Gueye Youssouf (42') dan Mokhtar Sidi (66'). Pada laga selanjutnya, Timnas U-21 yang didominasi pemain Sriwijaya FC U-21 ini bakal berhadapan dengan Levante, Kamis (14/8) dinihari WIB.