Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kantor Pos Pasar Baru menggelar barang bukti dan tersangka penyelundupan ekstasi saat konferensi pers di KPPBC kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kantor Pos Pasar Baru menggelar barang bukti dan tersangka penyelundupan ekstasi saat konferensi pers di KPPBC kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kantor Pos Pasar Baru menggelar barang bukti dan tersangka penyelundupan ekstasi saat konferensi pers di KPPBC kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kantor Pos Pasar Baru menggelar barang bukti dan tersangka penyelundupan ekstasi saat konferensi pers di KPPBC kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kantor Pos Pasar Baru menggelar barang bukti dan tersangka penyelundupan ekstasi saat konferensi pers di KPPBC kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kantor Pos Pasar Baru menggelar barang bukti dan tersangka penyelundupan ekstasi saat konferensi pers di KPPBC kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (12/8).
KPPBC kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kantor Wilayah DJBC Jakarta, Kantor Pos Pasar Baru, dan Badan narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap kasus penyelundupan methylenedioxy methylamphetamnie (MDMA/ekstasi) dari Belanda sebanyak 519 butir yang dibungkus dalam wadah kotak menyerupai hardisk di kawasan Jakarta Barat.
Advertisement