REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM-- Setelah sembilan jam pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Palestina berlangsung di Kairo, Mesir. Delegasi Israel menyetujui rancangan perjanjian parsial terkait pelonggaran blokade Gaza.
Ma'an News Agency mengabarkan, Selasa (12/8). Negosiasi yang berlangsung di Kairo guna membahas gencatan senjata permanen di Gaza, dilanjutkan kembali pada siang hari ini, Selasa (12/8). Sementara itu beberapa media Israel melaporkan terdapat poin-poin yang disepakati oleh Israel.
Menurut media Israel Channel 2, faksi-faksi Palestina, para mediator Mesir dan delegasi Israel telah menyepakati enam hal sejauh ini. Enam poin yang disepakati oleh Israel terdiri atas ;
1. Membiarkan nelayan Gaza berlayar mencari ikan sejauh 12 mil dari bibir pantai,
2. Meningkatkan jumlah harian truk yang mengimpor ke Gaza menjadi 250,
3. Meningkatkan jumlah izin bulanan yang diberikan kepada warga Gaza hingga 500 untuk melewati Erez.
4. Kemudian pada poin keempat hingga keenam meliputi,
5. Mengizinkan mentransfer uang dari Tepi Barat ke Gaza melalui otoritas Palestina, dan
6. Membuka perbatasan Rafah dengan Mesir dan tahanan yang ditangkap akan di bebaskan dalam pertukaran Gilad Shalit.
Sudah sebulan lebih Israel menggempur Gaza, yang mana sedikitnya telah menewaskan 1.943 warga Palestina dan melukai 10 ribu warga lainnya. Tak hanya itu, Zionis juga telah menghancurkan rumah-rumah, sekolah, bahkan pengungsian pun tak luput dari kebrutalan Israel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika