Selasa 12 Aug 2014 22:46 WIB

Pemerintah Antisipasi Indikasi gerakan ISIS di Minut

ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Pemerintah Minahasa Utara (Minut) mengantisipasi adanya, gerakan Islamic State Iraq Suria (ISIS) masuk ke daerah tersebut.

Bupati Minahasa Utara Sompie Singal mengecam, bila ada indikasi gerakan Islamic State Iraq Suria (ISIS) masuk dan menyebar di daerah tersebut.

"Karena pusat sudah memerintahkan untuk mencegah penyebaran gerakan ini, kita di daerah juga harus tunduk dan mengecam aksi tersebut," ujar Singal di Minut, Selasa.

ISIS kata Singal, ajarannya sudah tidak sesuai dan sudah menyalahi ketentuan ajaran agama.

Namun demikian, Bupati mengakui bila sejauh ini belum ada laporan adanya penyebaran gerakan ISIS di Minut.

"Tapi kita harus antisipasi penyebaran paham tersebut," katanya menegaskan.

Kecaman terhadap gerakan ISIS juga datang dari Anggota Ikatan Muslim Indonesia (IMI) Minut, Husein Tuahuns.

Menurut Husein, ISIS itu haram hukumnya untuk berkembang di Minut karena Minut termasuk daerah religi.

"ISIS musuh bersama bukan hanya Islam, tapi semua umat beragama, karena ISIS merusak sendi-sendi umat beragama yang selama ini sudah dibangun dengan susah payah," kata Husein.

Anggota DPRD Minut periode 2009-2014 ini mengaku takut jika ISIS dijadikan komoditi politik, apalagi Pemilihan Presiden (Pilpres) belum selesai.

"Ini harus diantisipasi. Biasanya di semua negara, apabila terjadi peralihan pemimpin nasional ada saja gerakan yang dilakukan. Saya tidak menuduh tapi mencurigai itu bisa," kata Husein.

Seperti diketahui, ISIS mengatasnamakan Islam kemudian masuk ke desa-desa lewat masjid dengan mengajarkan Islam dengan dogmatis bahwa ketika masuk ISIS bisa terselamatkan dunia dan akherat.

Kegiatan ini diterangkan Husein, merupakan jaminan yang konyol karena ISIS dikatakan bahwa membunuh orang bisa masuk surga.

"Jelas ini ajaran yang salah sehingga harus ditolak. Yang terpenting, kalau ada tamu yang tidak dikenal harus berhubungan dengan petinggi-petinggi umat Islam di daerah.

ika ada kelompok yang mengajarkan Islam di daerah, cepat laporkan karena kita sudah memiliki imam sehingga tidak perlu orang-orang baru untuk mengajar agama," ujar dia.

Kata kunci disini, masalah ISIS adalah tugas kita semua umat beragama," demikian Husein.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement