REPUBLIKA.CO.ID, BARABAI, KALSEL -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, HM Yamani mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh janji yang diberikan oleh pihak tertentu untuk berhaji lebih cepat.

Yamani di Barabai, Selasa, mengatakan, seluruh calon jamaah haji di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang berangkat tahun ini dan yang telah masuk daftar tunggu agar selalu arif dalam menyikapi informasi-informasi haji.

"Sekarang ini tidak jarang kita dengar adanya calon jamaah haji yang tertipu karena diiming-imingi dapat berangkat haji lebih cepat. Ini harus kita waspadai dan hendaknya masyarakat benar-benar menerapkan konsep sabar," katanya.

Perjalanan haji, tambah dia, merupakan ibadah spesial untuk umat Islam yang dipilih dan dipanggil Allah. Jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena bisa jadi kesempatan yang Allah berikan hanya sekali seumur hidup.

Dengan demikian, tambah dia, diperlukan ilmu dan bekal yang cukup agar ibadah selama 40 hari tersebut bisa maksimal, dan menjadi haji yang mabrur.

Bupati Hulu Sungai Tengah Harun Nurasid saat membuka secara resmi kegiatan manasik massal jamaah calon haji Kabupaten HST Tahun 1435 Hijriah mengatakan hendaknya calon jamaah haji (calhaj) sungguh-sungguh dalam mengikuti manasik haji.

"Hendaknya Jamaah Calon Haji benar-benar memanfaatkan kegiatan pembelajaran manasik massal ini dengan sungguh-sungguh. Jangan hanya sekedar sebuah seremonial belaka," katanya.

Kegiatan yang turut dihadiri oleh para pejabat struktural Kankemenag HST, Kepala KUA serta Para Alim Ulama yang juga pembimbing manasik haji dan tokoh masyarakat ini, diisi dengan materi yang sudah digariskan oleh Kementerian Agama.

Diantaranya penjelasan umum tentang manasik haji oleh Kakankemenag HST, kebijakan pemerintah tentang pelayanan haji dengan pemateri dari Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, bidang haji, serta kebijakan pemerintah tentang kesehatan haji dari Dinas Kesehatan HST.

Ikuti Whatsapp Channel Republika