REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Gubernur Jambi Hasan Basri Agus memastikan kinerja pemerintahannya terukur, sehingga ketika tidak lagi menjadi menjabat diharapkan gubernur terpilih berikutnya dapat melanjutkan program yang telah dilaksanakan atau belum dilaksanakan.
Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri rapat paripurna dengan agenda jawaban pemerintah atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Jambi terhadap Nota Pengantar Rancangan Perda tentang Perubahan APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2014 dan Ranperda APBD Provinsi Jambi Tahun 2015 di Jambi, Selasa (12/8) seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, pemerintahannya berupaya setiap kinerja dan program yang dilakukan memiliki tolok ukur sehingga tetap dapat dilanjutkan oleh gubernur berikutnya.
"Masukan yang diberikan oleh fraksi ini adalah sebagai bentuk upaya untuk melakukan penyempurnaan terhadap implementasi program dan kegiatan dalam rangka pembangunan Provinsi Jambi yang lebih baik dan berkelanjutan," katanya.
Ketika menanggapi masukan dari Partai Demokrat terkait dengan pemenuhan alokasi anggaran untuk bidang pendidikan dan bidang kesehatan belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ia mengatakan Pemprov Jambi terus berupaya untuk meningkatkan alokasi anggaran pendidikan.
Hal ini tergambar dari peningkatan alokasi anggaran pendidikan dari APBD Provisi Jambi pada empat tahun terakhir, yang pada tahun 2010 sebesar Rp190,654 miliar meningkat menjadi Rp331,774 miliar pada tahun 2014 di luar dana hibah Bantuan Operasional Sekolah.
Begitu pula pada bidang kesehatan, pemerintah terus berupaya meningkatkan alokasi anggaran, namun karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah masih belum dapat memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dimaksud.
"Menanggapi saran yang disampaikan seperti pemerataan kualitas pendidikan, mutu sekolah di semua jenjang pendidikan, telah menjadi perhatian serius seperti program Pendidikan Anak Usia Dini, pendidikan dasar dan menengah serta program manajemen pendidikan," katanya.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan beasiswa untuk masyarakat sangat miskin melalui program Samisake mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi, dan juga beasiswa diberikan kepada masyarakat umum untuk jenjang pendidikan S2 dan S3.