REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Cina merupakan pasar potensial ekspor bungkil kopra asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyusul pengirimannya yang rutin dilakukan setiap bulan.
"Sepanjang semester I tahun 2014, Sulut telah mengekspor bungkil kopra ke Tiongkok sebanyak 5.145 ton dengan nilai 3,71 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, T Hasudungan Siregar, di Manado, Rabu (13/8).
Dia mengatakan akhir-akhir ini banyak negara di Asia melirik bungkil kopra asal Sulut dengan penawaran harga yang cukup tinggi. "Setiap kali bungkil kopra diekspor mampu menghasilkan jutaan dolar bagi daerah," jelasnya.
Bungkil kopra, katanya, merupakan produk turunan kelapa yang nantinya akan dibuat menjadi pakan ternak di negara Tiongkok.