REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Asep Syaputra (27), pegawai honorer Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung diamankan warga saat mencuri kotak amal di Masjid Jami Nurul Yaqin, Jl Gatot Subroto, Gg Nurul Yaqin Kecamatan Bumi Waras, Bandarlampung.
"Asep Syaputra warga Gunung Sulah Kecamatan Sukarame kepergok warga mengambil kotak amal dan langsung diamankan warga, namun berhasil diamankan polisi yang langsung datang ke lokasi," kata Kapolsek Telukbetung Selatan (TBS), Kompol Sarpani, di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan kejadian itu pada Selasa (12/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Tersangka merupakan pemain lama dalam pencuria kotak amal. Hal ini terungkap dari sejumlah rekaman closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di dalam masjid.
Saat ini terhadap tersangka masih dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah masih ada lokasi pencurian lainnya.
Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, tidak menutup kemungkinan tersangka sudah sering melakukannya. "Barang bukti yang sudah diamankan adalah sepeda motor, satu tas milik pelaku yang berisikan 43 anak kunci berbagai ukuran, dua obeng, dan satu tang pemotong beserta kawat," katanya.
Akibat perbuatannya, tersangka akan dikenakan pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun.
Tersangka Asep Syaputra mengatakan bahwa dirinya memang sudah beberapa kali mencuri karena desakan teman wanitanya yang selalu meminta ingin dibelikan sesuatu.
"Pacar saya banyak keinginannya, padahal gaji saya hanya bisa untuk ongkos pulang pergi Way Kanan," kata pegawai honorer pada Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan itu pula.
Ia mengungkapkan, karena cinta pada pacarnya yang kuat itu, akhirnya semua yang diminta dituruti, dan untuk memenuhi hal tersebut terpaksa mencuri kotak amal di tempat yang sama.
"Isi kotak amal tersebut paling banyak hanya Rp 50 ribu dan uangnya untuk membeli sejumlah barang permintaan pacar serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," katanya lagi.
Namun dia menegaskan bahwa yang dilakukannya adalah hal biasa, sebab bukan korupsi. Selain itu, uangnya pun tidak banyak.