Rabu 13 Aug 2014 13:53 WIB

Sosok Harun Alrasyid di Mata Yusril dan Sri Mulyani

Rep: C81/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Harun Alrasyid meninggal dunia pada Selasa (12/8) malam di rumahnya di Rawamangun, Jakarta Timur.

Harun yang meninggal pada umur ke-84, rencananya akan dimakamkan di TPU Jalan Layur, Jakarta Timur, Rabu (13/8) siang.

Menurut Yusril Ihza Mahendra yang juga seorang Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia, almarhum memang terkenal baik. "Saya kenal beliau sejak saya masih mahasiswa, meskipun saat itu beliau tidak mengajar aktif," ungkapnya.

Yusril juga mengatakan meski baik, Harun merupakan orang yang keras namun menghargai pendapat yang lain. "Orangnya baik walaupun orangnya keras, sering beda pendapat sama orang tapi dia tetap saling menghargai," katanya.

Selain Yusril, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mendatangi rumah duka. "Saya sama pak Harun tidak terlalu dekat secara pribadi. Tapi saya lebih dekat sebagai kerabat, karena putra beliau teman kami sewaktu di Amerika," katanya.

Setelah tiba di rumah suka, Sri Mulyani terlihat langsung membacakan Alquran di depan jenazah mantan penasihat Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement