Rabu 13 Aug 2014 14:35 WIB

Identitas Menteri Hanya Sebagai Pembantu Presiden

Rep: c83/ Red: Mansyur Faqih
Yunarto Wijaya
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Yunarto Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan menteri dalam suatu pemerintahan hanya memiliki satu identitas, yaitu sebagai pembantu presiden. 

Karena itu, memilih menteri dari kalangan profesional semakin menegaskan koalisi tanpa syarat yang dibangun Joko Widodo (Jokowi). 

"Siapa pun yang dipilih menjadi menteri oleh Jokowi, nantinya hanya akan ada satu identitas, yaitu sebagai pembantu presiden. Hal ini agar tidak ada dualitas loyalitas," ujar Yunarto saat dihubungi Republika, Rabu (13/8).

Menurut dia, jika terdapat dualitas loyalitas maka secara manajemen dan politik akan dapat mengganggu kinerja menteri tersebut. "Secara profesional orang pasti tidak boleh bekerja di dua tempat dan secara politik akan bisa menjadi mesin uang partai," katanya.

Namun, katanya, bisa saja posisi menteri diberikan kepada kader partai. Syaratnya, hanya diberikan kepada kader berdasarkan basis kompetensi.

"Bisa dilihat dari latar belakang pendidikan dan juga latar belakang pekerjaan sesuai tidak dengan departemen yang akan dipimpin," paparnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement