Rabu 13 Aug 2014 16:46 WIB

Meksiko Terpikat Produk Halal (2-habis)

Muslim Meksiko
Foto: insideislam.wisc.edu
Muslim Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Fuji Pratiwi

Tak hanya melirik Malaysia, Meksiko juga mengerling Indonesia. Beberapa waktu lalu, seperti dilansir laman halalmui.org, satu delegasi dari El Centro Cultural Islamico de Mexico (CCIM, Pusat Kebudayaan Islam Meksiko) berkunjung ke kantor Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Lembaga yang didirikan pada 1994 ini telah melakukan sertifikasi halal terhadap perusahaan-perusahaan Meksiko, terutama yang ingin mencari peluang pasar di dunia Islam.

Pada saat yang sama, Pemerintah Meksiko ingin mempererat jalinan bisnis dan perdagangan dengan Indonesia yang merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Untuk berbisnis dengan Indonesia, Meksiko menyadari pemenuhan syarat-syarat kehalalan merupakan kunci utama.

Karena itulah, CCIM menyempatkan diri mengunjungi LPPOM MUI guna menanyakan prosedur dan persyaratan untuk memperoleh pengakuan dari MUI.

"Kami berkunjung dan bersilaturahim ke LPPOM MUI ini untuk menjalin hubungan ukhuwah Islamiyah, sekaligus meminta informasi tentang ketentuan halal dan sertifikasi halal yang ditetapkan LPPOM MUI," kata Deputi Direktur CCIM Mark Omar Weston ketika diterima Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim.

Harapannya, suatu saat akan ada lembaga sertifikasi halal di Meksiko yang diakui MUI. ''Hal itu tentu akan mempermudah kami dalam meningkatkan jalinan perdagangan dan ekspor produk dari Meksiko ke Indonesia,'' tambah Gabriel Padilla Maya dari Kementerian Pertanian Meksiko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement