REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Ronny Sompie menegaskan melebarnya jaringan ISIS di Indonesia menjadi gerbang penangkapan para teroris.
"Jadi kita bisa mengetahui target kita," kata dia, Rabu (13/8).
Menurut dia, sebelumnya para teroris tersebut kemungkinan besar berlindung di luar negeri. ISIS ditelisik memiliki kaitan kuat dengan para pelaku teror di Indonesia.
Pengembangan jaringan ISIS pun disinyalir kuat dilakukan oleh teroris. "Kegiatan ISIS itu melibatkan pelaku teror terkait dengan sindikatnya. Yang mengembangkan mereka terlibat terorisme. Mereka muncul di Indonesia. Itu yang memudahkan," kata dia.
Ronny mengatakan, kini yang paling utama adalah melakukan pencegahan dari berbagai kemungkinan berkembangnya ISIS dan melakukan teror berikutnya.
Termasuk pemantauan keluarga narapidan teroris yang mungkin terlibat dengan ISIS. "Itu terus dilakukan Baintelkam (Badan Intelejen dan Keamanan) Polri yang akan memonitoring," kata dia.
Ronny mengatakan, Polri siap mengirimkan bantuan pengamanan ke lapas jika dibutuhkan. Karena lapas memiliki wewenang untuk menentukan keamanan lingkungannya.
"Kegiatan lapas ya itu sepenuh merupakan bagian lapas ketika lapas merasa perlu mendapatkan bantuan personel Polri melalui Polres setempat," kata dia.