REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar MS Hidayat, telah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum partai berlambang beringin, akhir pekan lalu.
Hidayat mengaku tidak khawatir apakah musyarawah nasional (munas) partai untuk memilih ketua umum dihelat 2014 atau 2015.
"Jadi, keinginan Pak Ical itu para calon yang akan mengikuti munas diminta menaati keputusan partai," katanya, Rabu (13/8).
Keputusan partai yang ia maksud adalah munas digelar poada 2015. Apakah itu Januari atau bulan lain.
"Pada prinsipnya, saya tidak ingin berbenturan dengan regulasi atau aturan yang ditetapkan partai. Sekarang 2015, andaikata dipercepat, saya ikut ketentuan," kata menteri perindustrian itu.
Terkait pencalonannya, Hidayat mengaku telah memperoleh restu dari ketua umum Aburizal Bakrie (Ical). "Saya minta izin baik-baik."
Ia mengatakan, Ical telah memberikan izin. Hanya saja, ia dipesankan agar mengikuti aturan yang sudah diputuskan oleh DPP.
Jika terpilih, Hidayat mengaku akan melaksanakan reorganisasi, regenerasi hingga revitalisasi. Sehingga program Golkar lebih realistis dan tajam.