Rabu 13 Aug 2014 18:56 WIB

Kasman Singodimedjo, Negarawan Muslim Ulung (2-habis)

Kasman Singodimedjo.
Foto: Blogspot.com/ca
Kasman Singodimedjo.

Oleh: Amri Amrullah

Kasman merupakan tokoh Muhammadiyah yang berperan penting dalam masa persiapan kemerdekaan Indonesia.

Sejak muda, ia juga sudah aktif di pergerakan nasional ketika bergabung dalam Jong Islamieten Bond (JIB).

Dalam organisasi tersebut, ia berhubungan dengan tokoh-tokoh besar, seperti KH Agus Salim, HOS Tjokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, Syeikh Ahmad Surkati, M Natsir, Moh Roem, Prawoto, dan Jusuf Wibisono.

Menginjak usia 30 tahun, ia semakin terpanggil berkontribusi untuk bangsa. Pada 1935, ia aktif dalam perjuangan nasional, terutama di Bogor. Markasnya ketika itu kini difungsikan sebagai Museum Perjuangan Bogor.

Pada masa pendudukan Jepang, Kasman sempat menjadi Komandan PETA Jakarta. Kasman merupakan salah satu tokoh yang berperan mengamankan pelaksanaan upacara pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan rapat umum IKADA.

Setelah proklamasi, Kasman pun diangkat oleh Sukarno menjadi anggota PPKI. Pada November 1945, Kasman bersama sejumlah nama tokoh Muslim dan kalangan Nahdlatul Ulama serta Muhammadiyah terpilih sebagai pentolan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Ia menjabat sebagai ketua muda III.

Ia memimpin Masyumi bersama tokoh Muslim perjuangan lainnya, seperti KH Hasyim Asy'ari sebagai ketua umum, Ki Bagus Hadikusumo sebagai ketua muda I, KH Wahid Hasyim sebagai ketua muda II, Moh Roem, serta M Natsir. Bisa dibilang, Kasman termasuk dari sekian tokoh pendiri Negara Kedaulatan Republika Indonesia (NKRI). 

Kiprah Kasman setelah kemerdekaan pun kian cemerlang. Selain pernah menjadi anggota PPKI, Kasman juga dipercaya menjadi ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang menjadi cikal bakal DPR Indonesia.

Dalam struktur pemerintahan, Kasman pernah menjabat sebagai menteri muda kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II. Kasman tutup usia di Jakarta, 25 Oktober 1982.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement