Kamis 14 Aug 2014 13:22 WIB

Laba Unit Syariah Bank DKI Meroket

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Petugas teller tengah melayani nasabah di salah satu kantor Bank DKI Syariah
Foto: jakarta.go.id
Petugas teller tengah melayani nasabah di salah satu kantor Bank DKI Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank DKI berhasil mencatat kinerja yang cemerlang sepanjang semester pertama 2014. Hingga akhir Juli, UUS Bank DKI berhasil meraup laba setelah pajak senilai Rp 54 miliar. Hingga akhir Juni saja, UUS Bank DKI meraih laba sebesar Rp 49 miliar atau meningkat hampir 55 persen dari periode semester I 2013 sebesar Rp 31 miliar.

Direktur Korporasi dan Syariah Bank DKI, Mulyatno Wibowo mengatakan sepanjang tahun ini unit usaha syariah memang mencatat angka signifikan. Hingga Juli aset syariah telah mencapai Rp 2,83 triliun sementara target perseroan hanya Rp 2,87 triliun. Begitu juga dengan pembiayaan yang telah mencapai Rp 2,65 triliun. Padahal target awal induk usaha hanya Rp 2,7 triliun.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK)telah berhasil melewati target yang ditetapkan. Di awal 2014 target DPK hanya Rp 1,39 triliun namun saat ini telah mencapai Rp 1,89 triliun.

Mulyatno mengatakan keberhasilan ini karena induk sendiri memberi keleluasaan bagi usaha syariah untuk memperluas bisnis. Tak hanya mengejar pembiayaan ritel, UUS DKI pun berhasil masuk ke proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Selain juga berhasil menyokong pembiayaan korporasi ke perusahaan berkualitas.

Diakui Mulyatno, UUS hanya bisa membiayai perusahaan yang memiliki kondisi neraca keuangan yang baik. Di sisi lain, UUS DKI juga menggandeng koperasi dari perusahaan-perusahaan besar. Tak heran DPK pun melonjak dengan sangat cepat.

''Pada akhirnya kami berharap UUS bisa terus optimal sehingga jika suatu saat dilepas (spin off) makin berkembang pesat,'' ucap dia kepada ROL, Kamis (14/8).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement