REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Gerakan Pramuka diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam masalah remaja terlebih setelah menjadi bagian dalam kurikulum 2013.
"Pendidikan karakter harus lebih dominan diberikan kepada anak didik sebab pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka dan keterampilan sebagai bekal hidup yang harus dimiliki dalam menghadapi lingkungan dan perkembangan zaman," kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam peringatan Hari Pramuka ke-53 di Bumi Perkemahan Cibubur, Kamis (14/8).
Ia mengatakan, kenakalan remaja dalam bentuk tindakan kriminal, tawuran, kekerasan, penggunaan narkoba atau pelecehan seksual dapat berkurang dengan keberhasilan pendidikan karakter.
"Ekstrakulikuler wajib Pramuka mendukung dengan pendidikan karakter yang dibutuhkan Bangsa Indonesia. Karena tidaklah cukup anak-anak bila hanya mendapatkan pendidikan formal di sekolah, tanpa pendidikan formal dalam keluarga dan pendidikan non formal yang diisi oleh pendidikan kepramukaan," kata Adhyaksa.
Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan Juli 2014 menjadikan Pramuka sebagai ekstrakulikuler wajib sekolah. Selain atas dasar pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010, Pramuka merupakan ekstrakulikuler berbasis pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai kemandirian, kepemimpinan, kebersamaan, cinta tanah air.
Kedudukan Gerakan Pramuka adalah mendukung dan harus membantu pendidikan kepramukaan bagi setiap peserta didik sebagai ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah.
Pada masa mendatang Gugusdepan di sekolah-sekolah harus terakreditasi sehingga proses pendidik yang diselenggarakan oleh para Pembina Pramuka yang memiliki sertifikat dan lisensi dapat dipertanggung jawabkan guna menghasilkan kaum muda yang berkarakter, handal dan memiliki keterampilan yang memadai sebagi calon pemimpin bangsa.
Peringatan Hari Pramuka ke-53 di Bumi Perkemahan Cibubur dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Mendampingi Presiden, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah tokoh mendapat penghargaan atas jasanya memajukan Pramuka antara lain Menko Kesra Agung Laksono, Mendikbud Mohammad Nuh, Menpora Roy Suryo, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkes Nafsiah Mboi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan mantan Wagub Jabar Dede Yusuf Effendi.