REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA SELATAN -- Para hakim di Pengadilan Distrik Australia Selatan diduga menjadi target rencana pembunuhan. Pelaku di antaranya menobatkan hakim Paul Rice dan pasangannya serta hakim Rosemary Davey sebagai target aksi mereka.
Di duga ada dua orang pria yang berencana membunuh para hakim dan menghancurkan rumah Inspektur Polisi Craig Wall sebagai bentuk balasan atas hukuman yang dijatuhkan oleh Hakim Rice. Perintah penahanan terhadap kedua tersangka itu telah diterbitkan untuk memberikan waktu bago ketiga korban untuk memberitahu teman-teman dan keluarga, tetapi peringatan itu sudah dicabut hari ini (14/8).
Pengadilan magistrasi mencabut perintah penahanan tersebut pada hari Senin (11/8) lalu, tapi keputusan itu ditantang di Mahkamah Agung oleh pengacara salah satu dari dua pria yang dituduh.
Tahanan Frederick Bernard Walkuski dan Hendrick Gysbertus van Schaik ditangkap awal bulan ini dan telah didakwa dengan konspirasi untuk melakukan pembunuhan. Walkuski dituduh menawarkan diri untuk membayar van Schaik melakukan pembunuhan terhadap para hakim. Pelaku juga akan menghancurkan rumah mereka serta membakar rumah Inspektur Wall.
Pada saat penangkapan polisi mengatakan mereka telah menyadari dugaan rencana pembunuhan itu sekitar dua bulan sebelumnya dan menangkap keduanya karena khawatir serangan yang direncanakan itu akan segera terjadi. Perintah penahanan itu menjadi alasan mengapa kedua tersangka hingga saat ini masih mendekam di penjara.
Kasus ini akan kembali disidangkan di pengadilan bulan Oktober mendatang.