REPUBLIKA.CO.ID, KHAN YOUNIS – Setidaknya 4.500 bayi telah lahir sejak operasi militer Israel di Jalur Gaza yang dimulai pada 8 Juli 2014. Pada 2013, 66 ribu bayi lahir di Jalur Gaza.
Biro Pusat Statistik Palestina mengungkapkan, 5.500 bayi lahir setiap bulan. Populasi Gaza diperkirakan mencapai 2,1 juta orang pada 2020.
Meskipun angka kelahiran tinggi, perempuan Gaza juga dihantui oleh tingkat kematian bayi dan keguguran. Selain itu, banyak juga perempuan yang melahirkan bayi prematur.
"Rasa takut menjadi penyebab tingginya bayi yang lahir prematur," kata Yasmine Wahba, seorang dokter bersalin di rumah sakit di Nasser kepada Aljazirah, Kamis (13/8).