REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Inggris telah mengerahkan pasukan khusus SAS di Irak utara di mana ribuan warga sipil terjebak di gunung Sinjar oleh para pejuang militan Sunni, kata surat kabar Daily Telegraph pada Kamis.
Mengutip utusan perdagangan Inggris di Irak, Emma Nicholson, surat kabar itu mengatakan bahwa para petugas dari Special Air Service (SAS), pasukan resimen khusus angkatan bersenjata, bekerja dengan pasukan AS untuk mengumpulkan data intelijen dan telah berada di Irak selama sekitar enam pekan.
Ketika ditanya tentang laporan surat kabar itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak mengomentari khusus mengenai operasi-operasi pasukan.
Inggris telah mengirim pesawat-pesawat militer dan helikopter-helikopter ke wilayah itu untuk membantu memberikan bantuan kemanusiaan.
Perdana Menteri David Cameron mempersingkat liburan musim panasnya pada Rabu dan mengatakan, bahwa Inggris akan terlibat dalam rencana internasional untuk menyelamatkan pengungsi dari minoritas keagamaan Yazidi.
Yazidi telah dipaksa berada di pegunungan Sinjar oleh para pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS, yang juga disebut IS) yang bergerak maju ke wilayah semi otonomi Kurdi.
Amerika Serikat telah mengatakan bahwa misi untuk menyelamatkan pengungsi itu jauh lebih kecil kemungkinannya daripada yang diperkirakan setelah tim penilai yang dikirim Rabu mendengar situasi kemanusiaan yang tidak seseram yang diperkirakan.