REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya. Ia pun menyatakan dukungan, pada saingannya Haider al-Abadi.
Dalam pidato televisi, Maliki mengumumkan keputusannya untuk mundur sebagai perdana menteri Irak. Ia mengatakan, keputusannya tersebut bertujuan menjaga keutuhan negara.
"Saya mengumumkan hari ini, untuk memudahkan pergerakan proses politik dan pembentukan pemerintah baru, saya mendukung Haider al-Abadi," kata Maliki dalam pidatonya Kamis (14/8).
Juru bicara Maliki Ali Mussawi mengatakan pada AFP, Maliki juga akan mencabut laporannya terhadap presiden dan akan mendukung perdana menteri yang ditunjuk. Sebelumnya Maliki melaporkan Presiden Irak Fouad Massoum, atas tuduhan melanggar konstitusi.
Wartawan Aljazirah Jane Arraf melaporkan, langkah Maliki dipengaruhi oleh pernyataan pemimpin Syiah senior, Ayatollah Ali al-Sistani. Sebelumnya Maliki bersikukuh mempertahankan jabatannya. Meski Amerika Serikat, Iran, negara-negara Eropa dan hampis semua faksi politik di Iran memintanya mundur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika