REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sepuluh wartawan Indonesia saat ini sudah berada di Melbourne, Australia, guna mengikuti program latihan jurnalistik tahunan, yang kali ini mengenai peliputan lingkungan dan bisnis. Pelatihan diselenggarakan oleh APJC (Asia Pacific Journalism Center).
Mereka akan berada di Australia selama enam minggu untuk mengikuti berbagai pelatihan, dan juga berkesempatan mempraktIkkan apa yang mereka pelajari dengan magang di beberapa media di Australia termasuk ABC. Para wartawan ini berasal dari berbagai kota di Indonesia di antaranya dari Riau, Papua, Banda Aceh, Kalimantan Barat, dan Jambi.
Menurut Direktur Program APJC Deb Muir, para peserta program ini adalah para wartawan muda yang sedang menanjak. "Selain berada di Melbourne, mereka juga akan mengunjungi Canberra, dan Ballarat, sebuah kota menengah sekitar 112 km dari Melbourne," kata Deb Muir kepada wartawan ABC International L.Sastra Wijaya.
Peserta latihan jurnalistik dari Indonesia 2014 yang sedang berada di Melbourne. (Photo: APJC)
APJC adalah sebuah lembaga nirlaba yang berpusat di Melbourne yang didirikan di tahun 2003 dengan misi membantu media di kawasan Asia Pasifik untuk berbagi pengetahuan profesional di tengah perubahan dunia.
Bekerja sama dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, APJC menyelenggarakan beberapa pelatihan dalam setahun, dengan secara teratur mengundang para wartawan dari kawasan Asia Pasifik untuk datang ke Australia guna memperdalam ilmu mereka.
Mereka yang mengikuti program tahun ini dari Indonesia adalah Agus Wahyuni (Daily Voice, Pontianak), Alfian Kartono (Kompas TV, Papua), Bayu Maitra (Reader's Digest Indonesia, Jakarta), Jogi Sirait (Mongabay, Jambi), Lutfi Rakhmawati (The Jakarta Post, Jakarta), Monique Rijkers (Metro TV, Jakarta), Firman Hidayat (Acehkini, Mongabay, Banda Aceh), Naomi Jayalaksana (Femina, Jakarta), Ketut Efrata (Tempo, Bali) dan Yofika Pratiwi (Riau Corruption Trial, Riau).