REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan deras disertai angin kencang mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Lampung, Jumat (15/8) petang. Sebagian ruas jalan lintas Sumatera (jalinsum) mengalami banjir setinggi betis rata-rata orang dewasa, akibatnya terjadi kemacetan arus lalu lintas.
Pemantauan Republika di ruas jalinsum Natar, Kabupaten Lampung Selatan, hingga Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, terjadi beberapa titik banjir setelah hujan turun pada Jumat petang. Kondisi banjir berada di dataran rendah, sehingga kemacetan lalu lintas terjadi, akibat mobil pribadi dan kendaraan bermotor mengambil jalur yang lebih tinggi.
Kondisi macet diperparah dengan adanya mobil yang mogok di tengah jalan sehingga menyulitkan sejumlah truk untuk melintas ke arah kota Bandar Lampung. Menurut Herlina, warga Bandar Lampung, yang melintas di jalinsum sejak Jumat petang sudah turun hujan deras disertai angin kencang.
"Sekitar pukul 15.30 WIB sudah hujan. Sampai maghrib hujan belum reda, sehingga banyak jalan yang terendam banjir," kata ibu dua anak ini dari Metro tujuan kota Bandar Lampung, Jumat (15/8) petang.
Hujan yang melanda Provinsi Lampung selama Agustus ini, kerap turun pada siang hingga malam hari. Sepekan terakhir kondisi cuaca di kota Bandar Lampung, diselimuti mendung dan hujan pada petang hari hingga malam disertai angin kencang.
Jalan-jalan di kota Bandar Lampung, banyak yang berlubang karena terendam banjir setiap hari. Sedangkan kanal-kanal dan kali banyak yang amblas karena terjangan air dari perbukitan Gunung Betung.