Sabtu 16 Aug 2014 00:51 WIB

Militan Tewaskan Dua Polisi dan Sipil di Wilayah Sengketa Kashmir

Rep: c73/ Red: Bilal Ramadhan
Demo warga Kashmir menentang India
Foto: AP
Demo warga Kashmir menentang India

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR-- Dua petugas kepolisian dan seorang warga sipil tewas, setelah militan tak dikenal menyerang sebuah kendaraan polisi di wilayah Himalaya, Kashmir, yang dipersengkatakan. Seperti dilansir dari PressTV (15/8), serangan terjadi di wilayah wilayah Galander, kota Pampore, yaitu sekitar 14 km sebelah selatan kota utama Kashmir, Srinagar.

Kejadian berlangsung pada pukul 07.45 waktu setempat pada Rabu. Pejabat setempat mengatakan, militan melepaskan tembakan dengan membabi buta di sebuah kendaraan polisi. Menurutnya, dua polisi dan seorang warga yang berada di tempat kejadian luka-luka akibat tembakan.

Selanjutnya, mereka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah serangan itu, kontingen tentara India, polisi dan paramiliter bergegas ke lokasi dan mengepung daerah tersebut. Namun, pelaku berhasil melarikan diri.

Dilaporkan, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Menurut otoritas kesehatan setempat, warga sipil yang menjadi korban dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit. Sementara dua polisi itu juga meninggal akibat luka-luka pada tubuhnya.

Islamabad (Pakistan) dan New Delhi telah terlibat dalam konflik di wilayah Kashmir, sejak kemerdekaan kedua negara ini dari koloni Inggris pada 1947. Keduanya sama-sama mengklaim atas seluruh wilayah Kashmir, namun keduanya mendapat sebagian dari wilayahnya.

Pada tahun 2003, kedua negara sepakat untuk gencatan senjata di sepanjang Garis Kontrol. Setahun kemudian, keduanya membahas adanya pembicaraan untuk memfasilitasi perdamaian global. Namun, proses tersebut ditangguhkan setelah lebih dari 160 orang kehilangan nyawa dalam serangan teroris Mumbai pada 2008. Di mana, India menyalahkan pihak militan yang berbasis di Pakistan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement