REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO– Dua menteri Jepang dilaporkan telah mengunjungi kuil Yasukuni. Tindakan dua menteri Jepang ini memicu kemarahan negara tetangganya, Korea Selatan dan Cina. Dilansir dari BBC, Keiji Furuya dan Yoshitaka Shindo mengunjungi kuil tersebut memperingati penyerahan diri Jepang ke-69 dalam Perang Dunia kedua.
Di kuil Yasukuni dilakukan peringatan korban perang Jepang, termasuk terpidana penjahat perang. Meskipun begitu, Perdana Menteri Shinzo Abe tidak turut mengunjungi kuil tersebut. Ia hanya mengirimkan pesan penghormatannya.
Menteri Komunikasi dan Dalam Negeri Jepang, Yoshitaka Shindo yang menjadi pengunjung tahunan kuil tersebut, mengaku tak khawatir kunjungannya ini akan menyebabkan ketegangan diplomatik. “Banyak nyawa yang meninggal dalam perang. Saya datang kesini untuk mendoakan sehingga peristiwa seperti ini tak akan pernah terjadi lagi,” katanya.
Sedangkan, Keiji Furuya, ketua Komisi Keamanan Publik Nasional, mengatakan kunjungan ini merupakan kunjungan biasa sebagai warga Jepang untuk menghormati mereka yang telah kehilangan nyawanya demi negara. Puluhan anggota parlemen dari berbagai partai pun juga mengunjungi kuil tersebut dengan mengenakan pakaian gelap.
Dalam upacara peringatan di aula Tokyo, dihadiri oleh ribuan warga. Abe mengatakan pengorbanan generasi sebelumnya membawa kedamaian dan kemakmuran Jepang. “Kami tak akan melupakannya,” kata Abe.
Kaisar Akihito, yang ayahnya menyerah di akhir Perang Dunia II, juga memberikan doa pada upacara tersebut. Sementara itu, menteri Luar Negeri Korea Selatan mengatakan rasa penyesalannya atas kunjungan Shindo dan penghormatan Abe.
“Hanya ketika politisi Jepang mengabaikan revisionisme sejarah mereka dan menyesali atas kejahatan perang Jepang, hubungan antara Seoul dan Jepang dapat berkembang dengan baik, seperti yang diharapkan,” kata juru bicara menteri luar negeri dalam pernyataannya.
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye juga menyerukan para pemimpin Jepang agar menunjukan ketulusannya terkait isu-isu sejarah. Pernyataan ini disampaikan saat pidato peringatan akhir kolonial Jepang.
Tak hanya Korea Selatan yang mengecam kunjungan ke kuil Yasukuni, Cina pun menyatakan hal serupa karena dinilai sebagai simbol militerisme Jepang di masa lalu. Mereka menyalahkan Tokyo karena telah tak mampu menunjukan rasa penyesalan atas tindakannya dalam Perang Dunia Kedua.
Hubungan antara Tokyo dengan dua negara tetangganya ini sering kali memanas akibat sengketa wilayah. Sementara itu, Washington telah memediasi hubungan antara Seoul dan Tokyo, namun, ketegangan antara Cina dan Jepang masih tetap memanas.
Terakhir kali, Abe melakukan kunjungan ke kuil tersebut pada Desember lalu yang kemudian memicu teguran AS. Ia dan Presiden Cina belum menggelar pertemuan formal, namun mereka telah bertemu di sela-sela KTT G20 di St Petersburg tahun lalu.