Sabtu 16 Aug 2014 10:45 WIB

Enam Negara Ramaikan Festival Layang-Layang di Sulut

Suasana di sebuah festival layang-layang
Suasana di sebuah festival layang-layang

REPUBLIKA.CO.ID, RAHA SULAWESI -- Enam negara dipastikan akan ikut meramaikan Festival Layang-layang Internasional di Raha, Ibu Kota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Kepastian enam negara mengikuti Festival Layang-layang Internasional, yang berlangsung 19-22 Agustus tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Nursina Taeda di Raha, Sabtu.

"Sebagai tuan rumah, kami sudah menerima konfirmasi dari utusan enam negara tersebut untuk menjadi peserta Festival Layang-layang di Raha itu," katanya.

Keenam negara yang sudah memberikan konfirmasi tersebut yakni Belanda, Prancis, Australia, Swedia, Singapura dan Amerika Serikat.

"Di tingkat nasional, kami juga mengundang peserta dari berbagai provinsi di Indonesia," katanya.

Pemerintah Kabupaten Muna, lanjutnya, telah menyiapkan Layang-layang "Kaghati" untuk ditampilkan dalam festival tersebut. Kaghati merupakan layang-layang tradisional masyarakat Muna yang terbuat dari daun ubi hutan atau daun tumbuhan "Kolope" dalam bahasa masyarakat setempat.

"Layang-layang Kaghati ini sudah berulang kali mengharumkan nama daerah Muna dan Indonesia pada umumnya karena selalu meraih juara satu dalam berbagai kegiatan Festival Layang-layang Internasional," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement