REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG AMPEK -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat siap memberikan kemudahan bagi investor Australia yang ingin membuka usaha pembibitan sapi sebanyak 400.000 ekor di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Pasaman Barat Edrizal di Simpang Ampek, Sabtu, mengatakan adanya rencana pembangunan kawasan pembibitan sapi sudah sangat mengembirakan.
"Bupati Pasaman Barat Baharuddin R bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah bertemu dengan investor Australia Strategic Natural Capital (SNC) bersama Mentri Pertanian Suswono beberapa waktu lalu. Ini langkah yang cukup menggembirakan," katanya.
Ia mengatakan dalam pertemuan itu pihak investor akan kembali melakukan survey ulang ke Jorong Aia Rundiang, Kecamatan Koto Balingka yang direncanakan lokasi pembibitan.
"Bupati sangat menyambut baik dan diharapkan segera terealisisasi dengan cepat. Pemkab siap memfasilitasi semua urusan terkait pembibitan sapi tersebut," ujarnya.
Ia menyebutkan kawasan itu antinya meliputi pembibitan, penggemukan, sampai pengolahan daging sapi.
Ia menegaskan rencana pembangunan kawasan peternakan ini juga mendapat dukungan langsung dari Pemprov Sumbar.
Bahkan, sebelumnya Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Erinaldi mendamping Mentri Pertanian, Suswono sudah melakukan pertemuan dengan investor Australia, Jeffrey Flood di Singapura, Jumat (23/5) ketika Mentan melakukan kunjungan kerja di Singapura.
Pasaman Barat dipilih karena ketersediaan lahan dan akses transportasi baik darat maupun laut ada. Jalur laut yakni Pelabuhan Teluk Tapang di Air Bangis nantinya jika sudah selesai sehingga mudah diakses? ke luar negeri.
Dari beberapa pertemuan dengan investor itu, investasi itu akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai Rp30 triliun.
Ia berharap program ini dapat terwujud karena akan memberikan dampak luar biasa bagi ekonomi masyarakat.
Dengan adanya program penggemukan sapi ini akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat secara keseluruhan.
"Kalau ada investasi baru, tentu juga berdampak terhadap? perekonomian masyarakat, lowongan pekerjaan, dan usaha-usaha baru bagi masyarakat akan terbuka," katanya.
Ia menyebutkan tahap awal lahan yang akan disediakan oleh Pemkab Pasaman Barat untuk mendukung program itu sekitar 1000-2000 hektare.
"Pasaman Barat secara umum? membuka peluang investasi dan mengundang? pihak manapun yang akan mengembangkan usaha untuk kemajuan perekonomian masyarakat," sebutnya.
Gambaran SNC pembangunan kawasan daging untuk kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Tahap awal direncanakan hampir Rp1 triliun akan dikucurkan terutama untuk kelengkapan sarana prasarana infrastruktur disekitar lokasi tersebut.