Sabtu 16 Aug 2014 21:27 WIB

Pukul Gong, Iwan Fals Serukan Perdamaian di Palestina

Iwan Fals
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Iwan Fals

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Musisi Iwan Fals menyeru terciptanya perdamaian di Palestina setelah memukul gong perdamaian tiga kali di Bukit Nosarara Nosabatutu, kota Palu, Sabtu (16/8).

Dia beraharap pemukulan gong itu bisa mewujudkan damai di Palestina setelah sekian lama diserang Israel.

Pada jeda bernyanyi, Iwan mengajak masyarakat melihat dunia secara utuh sehingga perdamaian tetap ada.

Gong perdamaian yang berada di sebuah bukit di Kota Palu itu diresmikan Maret 2014 oleh pejabat kemenpora.

Gong berdiamater satu meter itu adalah yang keempat di Indonesia. Sebelumnya, gong serupa terpasang di Yogyakarta, Kupang dan Singkawang.

Pada lingkaran gong berwarna keemasan itu terdapat 444 logo kabupaten dan kota di Indonesia. Sedangkan pada bagian tengah gong berberat 100 kg itu juga ada simbol agama-agama di Tanah Air.

Iwan Fals dan rombongan juga menyempatkan menanam sejumlah pohon demi penghijauan.

Penanaman pohon itu serentak di beberapa titik di Palu dengan enam ribu lubang yang telah disiapkan. "Mari kita jaga hijaunya daerah kita," kata musisi bernama asli Virgiawan Listanto ini.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement