REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Sabtu mengatakan bahwa lima staf Afghanistan diculik oleh kelompok bersenjata lokal dua hari yang lalu di provinsi Herat.
"Insiden itu terjadi ketika tim bepergian dengan jalan darat di Provinsi Herat pada 14 Agustus," kata Marek Resich, seorang juru bicara ICRC di Kabul.
Dia mengatakan, organisasi itu bekerja pada beberapa jenjang "untuk mengamankan kembali keselamat mereka ".
Dalam insiden terpisah, Taliban pada Jumat menculik 13 orang yang bekerja untuk membersihkan ranjau di provinsi tengah Ghazni dan bepergian ke ibu kota, menurut pejabat setempat.
"Kami telah berbicara dengan para tetua di daerah itu untuk menggunakan pengaruh mereka dan berbicara dengan Taliban untuk membebaskan mereka," kata Shafiq Nang Safi, juru bicara gubernur provinsi, pada Sabtu (16/8) waktu setempat.
Serentetan terbaru penculikan menggarisbawahi sedang berlangsung bahaya yang dihadapi oleh pekerja Afghanistan dan asing yang bekerja untuk pembangunan dan bantuan kelompok di seluruh negeri.
Tahun lalu, ada lebih dari 230 serangan terhadap sektor kemanusiaan di Afghanistan, menurut PBB. Direktorat Keamanan Nasional (NDS) Afghanistan, yang menyelamatkan tiga warga India pekan ini, yang diculik oleh Taliban di provinsi Logar, meminta semua orang asing untuk melaporkan kepada polisi sebelum bepergian di negara ini.