Ahad 17 Aug 2014 10:20 WIB

Ini Pesan Menhan kepada Pemerintahan Baru

Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) didampingi Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo meninjau Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Selasa (3/9).
Foto: Antara
Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) didampingi Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo meninjau Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Bogor, Selasa (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro memimpin upacara Proklamasi Kemerdekaan RI ke-69 di Kementerian Pertahanan, Ahad (17/8) pagi WIB. Bagi Purnomo, upacara tersebut terasa spesial lantaran merupakan yang terakhir kalinya. Masa pengabdiannya akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.

Karena masa jabatannya akan segera berakhir, Purnomo memiliki empat pesan kepada pemerintahan baru ke depan. Dia berharap, tiga rencana strategis (Renstra) Kemenhan yang terdiri 2010-2014, 2014-2019, 2019-2024, dapat dilanjutkan penggantinya.

"Pesan kami kepada pemerintahan ke depan, khususnya Kementerian Pertahanan, perlu dilanjutkan pembangunan kekuatan pertahanan TNI yang sudah kita kita rancang tiga renstra. Tentu kami berharap Renstra ini dilanjutkan sampai selesai pada 2024," kata Purnomo.

Menurut dia, ada empat poin yang menjadi perhatiannya agar program pemerintahan sekarang dapat terus berlanjut. Empat hal itu adalah pembangunan modernisasi TNI darat laut udara, yaitu melengkapi sarana dan prasarana pertahanan, terutama sarana di daerah perbatasan.

"Kesejahteraan prajurit, perumahan prajurit, dan tentu fasilitas lain, seperti markas balation dan komando berbagai satuan, lanal (pangkalan TNI AL), landasan udara, dan sebagainya harus diperhatian," ujar Purnomo.

Mantan menteri ESDM tersebut melanjutkan, pembangunan kedua adalah sumber daya manusia (SDM) agar dilanjutkan. Saat ini, kata dia, TNI memiliki sekitar 500 ribu personel. Dia menilai, kebijakan zero growth wajib dilanjutkan. "Kita sekarang ini punya personel 500 ribu, kita harap ini dilanjutkan tidak ada penambahan karena sudah cukup banyak, 13 ribu pensiun, 13 ribu masuk per tahun," katanya.

Dan yang terakhir, tapi penting, menurut Purnomo, pembangunan kelembagaan harus terus dilakukan. Kemenhan perlu ditata dengan baik. Disesuaikan dengan perkembangan zaman agar tidak tertinggal. "Empat pembangunan, alutsista, sarana dan prasarana, pembangunan SDM, dan pembangunan kelembagaan ini perlu diteruskan."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement