REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Pangdam VI Mulawarman Mayjen Dicky Wainal Usman mengharapkan peringatan HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI di perbatasan Indonesia-Malaysia dapat meningkatkan nasionalisme masyarakat di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
"Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI kali ini sengaja dipusatkan di pulau yang berbatasan darat dan laut dengan Malaysia karena keinginan meningkatkan semangat kebangsaan masyarakat di wilayah itu," katanya di Sebatik, Ahad (17/8).
Usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di Lapangan Sei Bajau Desa Tanjung Aru Kecamatan Sebatik Timur, ia mengatakan ingin meningkatkan rasa kebangsaan bagi masyarakat di Pulau Sebatik ini karena pulau ini berbatasan langsung dengan Malaysia.
Didampingi Komandan Korem 091/ASN Brigjen Nono Suharsono dia mengatakan peringatan HUT Kemerdekaan RI dapat memupuk rasa cinta tanah air dan nasionalisme di pulau itu.
Ia mengatakan anak-anak dan masyarakat setempat mulai tangguh dan menyadari pentingnya memupuk rasa cinta kepada tanah air Indonesia meskipun kebutuhan hidup mereka seluruhnya diperoleh dari negara tetangga (Malaysia).
Dicky Wainal Usman mengatakan, persoalan ini harus senantiasa dibangun setiap saat kepada masyarakat di wilayah perbatasan tersebut agar ketergantungan terhadap negara tetangga dapat diminimalisasi.
Selama ini, katanya, hasil pertanian, perkebunan dan perikanan masyarakat di Pulau Sebatik (Indonesia) masih dipasarkan di Malaysia sehingga dapat menurunkan harkat dan martabat masyarakat Indonesia di mata negara tetangga.
Oleh karena itu, dia mengharapkan dengan dipusatkannya peringatan HUT Kemerdekaan RI di Pulau Sebatik ini harkat dan martabat masyarakat dapat terangkat dengan memiliki posisi tawar yang kuat. Peringatan HUT Kemerdekaan dirangkaikan dengan sejumlah atraksi seperti bela diri yong moodo, demonstrasi raid pembebasan sandera dan terjun payung free fall.