REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyanyi cilik, Shafa Tasya Kamila atau yang lebih akrab disapa Tasya punya pandangan dan makna tersendiri terhadap kemerdekaan Indonesia.
"Kemerdekaan itu berarti memerdekakan diri dari kemiskinan, dari kebodohan dan juga memerdekakan diri dari penyakit, kesehatan," katanya seusai mengikuti upacara penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka, Ahad (17/8).
Tasya yang datang dengan mengenakan kebaya warna merah dipadu batik itu melanjutkan, "Kesejahteraan menjadi kunci penting bagi kemerdekaan bangsa ini.
Perempuan kelahiran 22 November 1992 itu menjadi salah satu penyanyi kecil yang dikenal di akhir periode 90-an dan awal 2000. Enam album telah diluncurkan Tasya. Tasya semasa menjadi penyanyi cilik, menelurkan album Libur Telah Tiba pada tahun 2000, dengan pencipta AT Mahmud.
Album kedua Tasya, Gembira Berkumpul diluncurkan pada 2001, berkolaborasi dengan Duta Sheila On 7, mengusung lagu ciptaan Eros Sheila On 7, Jangan Takut Gelap.
Pada 2002, dia kembali meluncurkan album Ketupat Lebaran, diikuti Istana Pizza pada 2003, The Very Best Of Tasya pada 2005. Seiring dengan bertambahnya umur Tasya menelurkan album Beranjak Dewasa pada 2012. Sementara di dunis seni peran, Tasya membintangi sejumlah sinetron di antaranya Takdir, Tasya, Matahariku, Bodiguard Cantik. Sedangkan film layar lebar di antaranya Rumah Kentang (2012) dan Mall Klender (2014).