Senin 18 Aug 2014 09:58 WIB

Masjid di Berlin Dibakar, Komunitas Muslim Cemas

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: M Akbar
Kaum Muslim Jerman menantikan saat berbuka puasa di sebuah masjid jami’ di Jerman.
Foto: EPA/Marius Becker
Kaum Muslim Jerman menantikan saat berbuka puasa di sebuah masjid jami’ di Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pembakaran Masjid Mevlana di Berlin menimbulkan kekhawatiran komunitas Muslim di sana. Masjid terbesar dan tertua di Berlin ini sedang direnovasi saat api membakar.

Duta Besar Turki di Berlin, Huseyin Avni Karslioglu, dan Konsulat Jenderal Ahmet Basar Sen mengunjungi lokasi kejadian di wilayah permukiman imigran Kreuzberg. Mereka mengaku prihatin dengan meningkatnya serangan terhadap masjid-masjid di Jerman.

''Kejadian serupa juga terjadi di komunitas Muslim yang sama tahun lalu. Kami sedih dan prihatin dengan insiden ini,'' kata Karslioglu seperti dilansir Hurriyet Daily News, Jumat (15/8).

Ia mengatakan renovasi masjid sudah hampir rampung, tinggal menyelesaikan ornamentasinya saja. Dua seniman yang berencana menyelesaikan ornamentasi sudah diundang, namun Jerman tidak memberikan mereka izin untuk masuk dan menetap sementara selama tujuh bulan.

Kepolosian Jerman sendiri menolak membicarakan insiden itu sebagai upaya pembakaran dan mengatakan api mungkin berasal dari gangguan listrik.

Juru bicara kepolisian, Klaus Schubert, Selasa (12/8) sempat mengatakan investigasi kepolisian tidak menemukan bukti adanya upaya pembakaran masjid. ''Tapi memang penyelidikan belum selesai,'' ungkap Schubert.

Beruntung tidak ada korban dalam insiden itu. Sebagian bangunan masjid rusak, termasuk beberapa bagian bangunan asli. Sebelumnya polisi mengatakan ada kemungkinan api muncul karena memang ada yang sengaja membakar.

Masjid Mevlana sedang dalam renovasi sejak 2013 lalu. Masjid yang memiliki 350 jamaah tetap ini didanai oleh Islamic Foundation of Berlin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement