REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Henk Zanoli, pria asal Belanda, mengembalikan medali penghargaan Holocaust kepada pihak Israel. Pria berusia 91 tahun ini melakukan aksinya sebagai bentuk protes setelah enam keluarganya tewas akibat serangan udara Israel di Gaza.
BBC News mengabarkan Zanoli telah menuliskan surat kepada kedutaan besar Israel di Den Haag. Ia mengatakan tak bisa lagi mempertahankan penghargaan tersebut.
''Pesawat F-16 Israel telah menghancurkan rumah keponakan kesayangan saya di Gaza serta menewaskan semua orang di dalamnya,'' demikian isi surat yang dituliskannya kepada pihak kedutaan. Namun kedutaan Besar Israel menolak mengomentari tindakan Zanoli ini.
Zanoli dan ibunya telah mendapat penghargaan Kebenaran Antar Bangsa (Righteous Among the Nations) dari Israel tahun 1943-1945. Mereka dianggap berjasa karena membantu menampung seorang anak Yahudi dari tentara Nazi di rumah keluarganya.
Penghargaan ini diberikan bagi para non-Yahudi yang mempertaruhkan hidup mereka untuk melindungi dan menyelamatkan orang-orang Yahudi selama masa Holocaust.
Sementara itu dalam sebuah surat yang diterbitkan media Israel Haaretz, Zanoli mengatakan,''Terus mempertahankan perhargaan yang diberikan Negara Israel di bawah kondisi seperti ini akan menjadi sebuah penghinaan. Bagi keluarga saya, empat generasi yang ada, yang kehilangan tidak kurang 6 saudara di Gaza.''
''Cucu-cucu yang hebat dari ibu saya telah kehilangan nenek mereka, tiga paman, seorang bibi,d an seorang sepupu di tangan militer Israel,'' tulis Zanoli merujuk pada serangan Israel 20 Juli lalu.