REPUBLIKA.CO.ID, FERGUSON -- Pendeta Al Sharpton mengatakan pada Ahad (17/8), keluarga menyerukan pemerintah federal untuk mengambil alih kasus penembakan remaja berkulit hitam (18), Michael Brown.
Pendeta itu mengatakan demikian dalam unjuk rasa pada Ahad di Gereja terbesar di wilayah Ferguson. Di mana dilaporkan, gereja penuh sesak dan mobil di luar berbaris hingga lebih dari satu mil. "Karena jika anda melihat apa yang kepala polisi lakukan, bagaimana anda bisa mempercayai pihak berwenang setempat?" kata Sharpton, seperti dilansir dari Washington Post, Senin, (18/8).
Ia mengatakan kepada massa di dalam gereja, bahwa penyelidikan akan menjadi saat yang menentukan dalam sistem peradilan negara itu. "Dalam hidup saya, belum pernah melihat sesuatu lebih hina dari tindakan kepala polisi yang mengeluarkan rekaman yang meremehkan Brown. Sementara ibunya masih menangis," lanjutnya, mengacu pada rekaman yang memperlihatkan Brown tengah mencuri cerutu di sebuah toko sebelum polisi menembaknya.
Menurutnya, Brown tampak sedang mengutil. Karenanya tuturnya, ada perbedaan antara merampok dan mengutil. Namun masalahnya bukan karena ia mengutil, tetapi tentang seorang pemuda yang ditembak beberapa kali tanpa proses hukum. Pengacara yang mewakili keluaga, Benjamin Crump, mengatakan orang tua Brown tidak ingin berbicara.