REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan, ada prosedur jika petinggi Polri diajak masuk ke dalam kabinet Jokowi - JK.
Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny Sompie mengatakan, prosedur tersebut harus dilalui petinggi yang akan masuk ke kabinet. Namun, Ronny tidak mengatakan langkah prosedur tersebut.
Ronny pun sebagai juru bicara Polri, tidak mempermasalahkan andai sejumlah petinggi Polri ditarik masuk dalam kabinet Jokowi. ''Sama saja kalau polisi jadi bupati atau walikota. Sekarang masalahnya apa,'' kata dia.
Menurut Ronny, ika petinggi Polri masuk ke dalam kabinet tentu ada yang mengajak. Diartikan, bukan menawarkan diri. ''Jadi pimpinan polri yang memastikan itu seperti apa,'' kata dia.
Indonesian Police Watch (IPW) menyebut ada upaya memasukkan tiga jenderal senior Polri ke dalam Kabinet Presiden Jokowi. Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan, upaya ini karena kalangan kepolisian merasa punya peranan besar dalam "mengawinkan" pasangan Jokowi-JK sebelum Pilpres 2014 berlangsung.
Neta mengatakan, dua dari tiga posisi itu adalah Menko Polhukam dan Mensesneg. ''Ketiga jenderal senior itu ada yang sudah pensiun dan ada yang masih aktif,'' kata dia.