REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus mendapat kecaman internasional atas tindak tanduknya belakangan ini. Namun, bagi warga Mosul, Irak, ISIS telah melindungi kehidupan mereka dari tindakan opresif Pemerintahan Baghdad.
"Kami tidak mendukung ISIS," kata Mahmoud, warga Mosul, beberapa waktu lalu. "Tapi mereka tidak membuat kami takut. Mereka melindungi kami dan memberikan harapan untuk hidup lebih baik," lanjut Mahmoud seperti dikutip dari al-arabiya, Selasa (19/8).
Sejak ISIS menguasai Mosul, jelas dia, pada awalnya warga lokal khwatir atas keselamatan mereka. Namun, begitu ISIS berbaur dengan penduduk setempat, Mahmoud menjelaskan ISIS malah menunjukkan sikap damai, ramah, dan protektif terhadap mereka.
ISIS, menurut warga asli Mosul ini, tidak seperti yang digambarkan sebagai kelompok pembunuh minoritas, anti-toleransi, dan barbar. Ia mengaku melihat sendiri bagaimana kaum non-Islam di Mosul mendapat perlindungan dari ISIS di mana tempat ibadah mereka tidak dirusak atau diserbu.
Para pemimpin dan pejuang ISIS, jelas Mahmoud, selalu mengatakan tidak perlu khwatir atas situasi yang ada saat ini. ISIS menjamin tidak akan menembakkan satu pun peluru kepada warga Mosul yang merasa mendapat pembebasan setelah kehadiran ISIS.
Ketika ISIS belum menguasai Mosul, Mahmoud mengatakan pembunuhan dan kekerasan serta intimidasi militer begitu kuat. Namun begitu ISIS datang, keadaan berubah dan rakyat merasa lebih tenang.
Sebelumnya, kantor berita Inggris, BBC, melaporkan adanya sambutan hangat warga lokal di Mosul atas kehadiran ISIS. Seorang warga Mosul, Ahmed, menyatakan kehidupan mereka terasa lebih baik setelah ISIS merebut kota kaya minyak itu.