REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) berharap Pemerintah yang akan datang melakukan penajaman pada infrastruktur. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempercepat revisi APBN 2015.
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebutkan anggaran KemenPU dalam RAPBN 2015 sebesar Rp 74,2 triliun.
"Nantinya Pemerintah yang akan datang dengan strateginya yang mempercepat infrastruktur bisa saja APBNP dipercepat," ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dalam Seminar Forbes, Selasa (19/8).
Ia mengatakan, Pemerintah baru memiliki ruang untuk melakukan merevisi APBN. Ia mencontohkan, pagu anggaran sebesar Rp 74,2 triliun dapat dinaikan menjadi Rp 84 triliun.
"Pemerintah baru kita harapkan ada upaya-upaya penajaman di depan. Sasarannya bagaimana kita bisa mengejar pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Dalam pidato kenegaraan, Pemerintah menganggap bidang pembangunan infrastruktur adalah prioritas. Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum mendapatkan dana sebesar Rp 74,2 triliun dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 44,6 triliun.
Dengan adanya pengembangan infrastruktur, diharapkan biaya logistik akan menurun dari 25,2 persen terhadap PDB pada tahun 2013 menjadi 23,6 persen dari PDB pada tahun 2015.
SBY juga mengatakan, KemenPU mengemban tugas pembangunan infrastruktur irigasi dan waduk dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air bersih serta pembangunan sarana dan prasarana pengaman pantai sepanjang sekitar 22 kilometer.