Selasa 19 Aug 2014 14:15 WIB

Ini Tanggapan PDAM Soal Krisis Air di Rawa Kucing

Rep: C80/ Red: Julkifli Marbun
Petugas PDAM memeriksa kadar air di sebuah instalasi
Foto: Antara
Petugas PDAM memeriksa kadar air di sebuah instalasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kawasan tempat pembuangan akhir Rawa Kucing yang terdapat di kecamatan Neglasari, kota Tangerang sudah lama mengalami krisis air bersih. Permasalahan air tersebut disebabkan oleh pencemaran tanah yang berasal dari sampah di TPA tersebut.

"Wilayah tersebut memang sudah rusak, jadi kualitas airnya buruk" Kata plt Dirut PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang Tony Wismantoro, kepada REPUBLIKA Saat acara silaturahmi dengan wartawan di kantor PDAM Kota Tangerang, Selasa ( 19/8).

Sampai saat ini, kawasan disekitar Rawa Kucing khususnya wilayah kedaung baru dan kedaung wetan sudah hampir 20 tahun kekurangan air bersih. Sementara bantuan air dari PDAM belum terlihat.

Tony mengatakan pihaknya sudah melihat tempat -tempat yang mengalami krisis air untuk ditanggulangi oleh PDAM.

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak -pihak terkait untuk memetakan daerah yang mengalami krisis," Ujarnya.

Daerah tersebut, kata Tony, nantinya akan dipasang pipa -pipa untuk menyalurkan air ke rumah -rumah warga di sekitar Neglasari.

"Hal tersebut kita sudah programkan untuk pemasangan pipa, saat ini baru satu komplek yang sudah dipasang," tutur Tony.

Namun, pemasangan pipa tersebut tergantung dari kejelasan kerjasama PDAM dengan PT Moya, perusahan asal bahrain yang berinvestasi dibidang air mineral.

Tony mengaku kerjasama dengan PT moya masih tersendat. Sehingga, kerjasama yang sudah dilakukan sejak 2012 silam belum berjalan maksimal karena masih terkendala masalah administratif.

"Kerjasama bukan gagal, tapi hanya tertunda saja karena ada beberapa hal yang belum tuntas," Terangnya.

Kendala tersebut, lanjut Tony, karena belum disepakatinya soal harga jual air kepada masayarakat. PDAM menganggap harga yang ditawarkan PT moya terlalu tinggi, dilain pihak, PDAM juga tidak bisa berjalan sendiri karena terkendala minimnya anggaran.

Sebelumnya, warga disekitar Rawa Kucing mengeluhkan susahnya mendapatkan air bersih. Karena air tanah yang mereka gunakan mengandung mangan dan zat besi. Sehingga tidak layak untuk dikonsumsi serta kurang baik untuk kesehatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement