Selasa 19 Aug 2014 14:39 WIB

Petani Bandung Kurang Berminat Kembangkan Sayuran Organik

Sayuran organik
Foto: Prayogi/Republika
Sayuran organik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kurang berminat mengembangkan sayuran organik karena biaya tanam cukup tinggi dibandingkan menggunakan pupuk buatan.

Ujang, ketua kelompok tani Mitra Mandiri di Kabupaten Bandung kepada wartawan, Selasa, mengatakan, petani di Kertasari Kabupaten Bandung kurang berminat mengembangkan sayuran organik, alasan mereka modal tanam cukup tinggi dibandingkan menggunakan pupuk anorganik.

Menurut dia, petani di Kertasari Bandung terus mengembangkan sayuran dengan pupuk buatan, selain modal tanam terjangkau produksi sayuran tersebut bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Wortel, kentang, buncis, kol, kembang kol, bawang daun, jenis sayuran yang biasa dikembangkan para petani di Kertasari, kata dia, sebelumnya mereka pernah mencoba budidaya sayuran organik tapi gagal panen.

Sementara itu Sudarta petani di Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, menuturkan, petani di Cijapati kurang melirik budidaya sayuran organik karena mereka terbiasa kembangkan sayuran yang menggunakan pupuk buatan.

Sayuran organik masa tanam lebih lama dibandingkan sayuran yang menggunakan pupuk buatan, kata dia, alasan lain permintaan konsumen terbatas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement