REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kasus ebola terus meningkat di Afrika Barat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi, kasus ebola telah meningkat menjadi 2.240 kasus, Selasa (19/8).
Jumlah korban tewas akibat terinfeksi virus ebola di Afrika Barat, saat ini, juga tercatat telah mencapai 1.229 orang. Korban tewas berasal dari empat negara yang terjangkit virus ebola, yaitu Liberia, Sierra Leone, Guinea, dan Nigeria.
Perkembangan ebola di Afrika Barat yang semakin mengkhawatirkan, membuat WHO terus mencoba untuk membantu penanganan terhadap para pasien di Afrika Barat. WHO menyebutkan saat ini telah bekerjasama dengan Program Pangan Dunia (WFP) untuk memastikan pengiriman makanan pada satu juta orang di zona karantina ebola. Pengiriman tersebut saat ini akan dilakukan di tiga negara utama yang terjangkit ebola, yaitu Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.
"Pengiriman makanan akan dilakukan pada para pasien yang berada di rumah sakit, juga orang-orang yang berada di karantina, yang tidak dapat meninggalkan rumah mereka untuk membeli makanan," ujar pernyataan dari WHO, dilansir Reuters, Selasa (19/8).
Menurut WHO, memberikan persediaan makanan pada orang-orang di Afrika Barat, terutama di wilayah yang paling parah terinfeksi ebola dapat menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Pengiriman makanan menurut WFP, akan dilakukan secepatnya dan dipastikan sampai dengan kondisi baik ke wilayah-wilayah yang terkena wabah paling parah di tiga negara tersebut.