REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK -- Kepala Komite Islam Rusia, Geydar Dzhemal, bertemu dengan para pemimpin dan wartawan di ibukota Kyrgyzstan, Bishkek. Seperti dilansir dari WorldBulletin (Selasa, 19/8), Geydar memperingatkan bahwa kawasan ini akan menyaksikan sejumlah perkembangan penting, kemunduran bahkan perang.
Ia mengatakan, hubungan antara Uzbekistan dan Tajikistan secara khusus menuju ke arah yang buruk. Ia menambahkan, pendudukan Rusia atas Crimea adalah jebakan yang mengakibatkan melemahnya pengaruh Rusia di Asia Tengah.
Menurutnya, rezim di kawasan yang didukung oleh Rusia tidak dapat mempertahankan lama kekuasaan. Pemimpin muslim ini menyalahkan para rezim di Asia Tengah yang menurutnya, telah mengubah kawasan menjadi penuh dengan korupsi dan penindasan.
Geydar juga mengingatkan, bahwa ia pernah meramalkan perang yang terjadi saat ini antara Rusia dan Ukraina tahun lalu. Namun hal ini tidak dianggap serius pada saat itu. Ia kemudian mengingatkan, bahwa Cina mendukung ketidakstabilan di Asia Tengah. Menurunnya pengaruh Rusia di kawasan tuturnya, akan memungkinan Cina untuk menyebarkan pengaruh mereka sendiri di kawasan.