Selasa 19 Aug 2014 20:40 WIB

Terduga Pelaku Sodomi Dms Jarang Keluar dari Kos

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Joko Sadewo
Kekerasan Seksual (ilustrasi)
Foto: STRAITS TIMES
Kekerasan Seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua RW 06 Harapan Mulya, Asep Kuswandi menjelaskan, tersangka pelaku sodomi tujuh orang anakk berinisial Dms hampir tak pernah keluar kamar kosnya. Pelaku hanya sesekali terlihat saat membeli makan dan kebutuhan lain di warung setempat.

''Kami kaget setelah polisi datang dan meminta keterangan tentang Dms karena diduga pelaku sodomi,'' kata Asep. Dari informasi yang diperolehnya, Dms terakhir terlihat pada Ahad (17/8) sore.

Pemilik rumah kos pelaku, Jaenah (56), mengatakan, tak memiliki KTP milik Dms. Pasalnya, Dms berdalih KTP miliknya hilang hingga dia hanya memberikan kartu keluarga (KK). ''Tapi karena waktu itu saya sedang sibuk pindah rumah, KK milik Dms gak tau dimana, sepertinya hilang,'' tutur Jaenah.

Jaenah menjelaskan, Dms telah menempati kamar kos sejak sekitar delapan bulan terakhir. Saat itu, anaknya yang sekolah di sebuah SMK, memintanya untuk menerima Dms di salah satu kamar kos. ''Dia (Dms) ngakunya anggota intel kepolisian,'' terang Jaenah.

Jaenah menambahkan, selama kos, Dms tak pernah menunggak pembayaran uang kos. Namun beberapa hari sebelum menghilang, anaknya sempat menerima SMS dari pelaku yang menyatakan tak bisa membayar penuh tagihan kosnya bulan ini.

''(Dms) kurang Rp 200 ribu. Dia sms ke anak saya (EW) untuk menjual barang-barang di kamarnya seperti kasur, lemari, untuk menutupi kekurangan itu,'' terang Jaenah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement