Rabu 20 Aug 2014 06:35 WIB

KRI Tongkol Disiagakan untuk Pengamanan Presiden

  Kapal Perang KRI Tanjung Nusanive-973 yang akan berlayar menuju Kepulauan Seribu dalam program pesantren kilat
Kapal Perang KRI Tanjung Nusanive-973 yang akan berlayar menuju Kepulauan Seribu dalam program pesantren kilat "Ramadhan Orphan on The Ship (Orphanship)" di Kapal Perang KRI Tanjung Nusanive-973, Jakarta, Kamis (17/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- TNI Angkatan Laut menyiagakan KRI Tongkol sebagai bagian dari langkah pengamanan untuk kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Biak Numfor, Papua, 21 Agustus 2014.

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Biak Letkol Laut (P) AM Susanto kepada wartawan di Biak, Rabu mengatakan selama kunjungan transit Presiden ke wilayah itu akan pihaknya melakukan upaya pengamanan di sektor laut.

"Sesuai rencana untuk pengamanan Presiden di wilayah Pangkalan TNI AL Biak akan menempatkan satu KRI Tongkol," katanya.

Ia mengakui untuk keseluruhan personel pengamanan transit Presiden Yudhoyono di wilayah itu akan tergabung dengan 800 personel TNI/Polri.

Mengenai keamanan di wilayah perairan laut Biak, Danlanal mengatakan hingga saat ini situasinya sangat aman dan kondusif untuk mendukung rencana kunjungan Presiden tersebut.

Hingga H-1 Rabu (20/8) pagi menjelang kunjungan transit Presiden Yudhoyono kebersihan Kota Biak juga terus ditingkatkan yang dilakukan oleh petugas penyapu jalan maupun PNS pemkab yang kerja bakti.

Sementara rumah-rumah warga, perkantoran pemerintah dan swasta diinstruksikan memasang bendera merah putih serta umbul-umbul.

Hingga kini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Biak sangat kondusif dimana berbagai kegiatan warga berjalan normal seperti hari biasanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement