Rabu 20 Aug 2014 08:05 WIB

Aparatur Birokrasi Diminta Jadikan Alquran Pedoman dalam Bekerja

Red: Agung Sasongko
 Aktivitas para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI , Balai Kota, Jakarta,
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI , Balai Kota, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH --  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi Azwar Abubakar mengharapkan aparatur birokrasi, khususnya yang Muslim, mendalami dan mengimplementasikan ajaran Alquran dalam bekerja.

"Alquran ini merupakan pedoman hidup bagi muslim. Karena itu, aparatur birokrat beragama Islam harus menjadikan Al Quran ini sebagai pedoman, termasuk pedoman dalam bekerja," katanya di Banda Aceh, Selasa (19/8) malam.

Jika reformasi seperti itu dilakukan, katanya, tentu akan terwujud pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

"MTQ ini digelar untuk menggalakkan minat baca Alquran bagi aparatur negara. MTQ ini juga bagian dari pembinaan bagi pegawai negeri sipil yang tergabung dalam Korpri. Dengan MTQ ini juga diharapkan PNS, khususnya muslim, memahami kandungannya," kata Azwar Abubakar.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Ia mengajak aparatur negara, terutama mereka yang beragama Islam, mereformasi birokrasi sesuai dengan kandungan Alquran.

"Dengan MTQ ini, kami berharap terwujudnya reformasi birokrasi sesuai tuntunan Al Quran. MTQ ini juga ajang memperkuat ukuwah Islamiah aparatur birokrasi dari seluruh Indonesia," kata Zaini Abdullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement